SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 5 Juli 2018

Sebagian besar indeks future di bursa Asia tercatat ‘hijau’ indikasi potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini. Harga minyak mentah dibuka bervariasi pada pembuakaan pagi ini. Mata uang kuat Asia kompak menguat terhadap USDolar pagi ini. Kemungkinan rupiah akan terbawa menguat menuju kisaran antara Rp.14.350 s.d Rp.143620 per USD walaupun tetap dalam penjagaan BI.

 

NJOP DKI Jakarta untuk tahun 2018 rata-rata naik 19,54% dibandingkan tahun 2017 karena faktor kemajuan ekonomi DKI Jakarta, perubahan fisik lingkungan dari tanah menjadi perumahan. Kenaikan NJOP DKI Jakarta ini bisa memicu kenaikan NJOP daerah-daerah lain sekitar DKI. Kenaikan NJOP ini juga bisa membuat kebijakan BI untuk pelonggaran sektor properti menjadi kurang efektif, sewa rumah/kos-kos-an naik, naiknya  inflasi daerah, dan upah minimum propinsi.

 

AS diperkirakan akan menambah daftar pengenaan tarif impor. Kali ini untuk produk otomotif dan suku cadang, dan produk uranium. Sekitar 40 negara anggota telah mengadukan kebijakan AS ini kepada WTO. Kemungkinan AS akan mengenakan sekitar 25% tarif impor untuk sektor otomotif dan suku cadang. Jika balas membalas tarif impor ini dilakukan, kemungkinan AS akan kehilangan ekspor sebesar US$294 miliar atau sekitar 23% dari total ekspor AS tahun 2017.

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-5-Juli-2018.pdf