Ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang bergerak mixed ditambah dengan sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia kompak menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.280 s.d Rp.14.350 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI.
BI kemungkinan akan naikkan suku bunga acuan BI 7DRR pada RDG hari ini sebesar 25 bps sehingga menjadi 5%. Sinyal kenaikan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gubernur BI sebagai upaya stabilisasi rupiah. Kemungkinan masih ada ruang kenaikan 2 kali lagi hingga akhir tahun sehingga menjadi 5,25% dengan potensi melemahnya rupiah karena isu global termasuk isu kenaikan suku bunga the Fed.
Pertumbuhan ekonomi AS pada Q1-2018 direvisi turun menjadi 2% yoy dari estimasi pertama 2,2% yoy. Penurunan ini karena revisi turun pada private inventory investment dan personal consumption expenditure. Perlambatan ekonomi AS ini belum menjadi sinyal perlambatan yang berlanjut ke depannya.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-29-Juni-2018.pdf