SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 26 Juni 2018

Sebagian besar indeks futures bursa Asia terlihat hijau, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini namun harga minyak mentah  dibuka turun pagi ini yang bisa membuat arah indeks berbalik terkoreksi. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.080 s.d Rp.14.120 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI.

 

Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2018 tercatat defisit sebesar US$1,524 miliar. Defisit terutama berasal dari impor migas yang naik karena harga. Naiknya impor migas terutama karena pemenuhan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan mudik lebaran. Selama Januari-Mei 2018 tercatat defisit US$2,8 miliar, dibawah kinerja Januari-Mei 2017 yang surplus US$5,99 miliar.

 

Pasar global kawatirkan ancaman AS terhadap investasi China di perusahaan-perusahaan AS dan start-up sebagai kelanjutan dari ancaman perdagangan sebelumnya yaitu penerapan tarif impor sebesar 10% untuk barang-barang impor China senilai US$200 miliar. Ketegangan perdagangan AS-China ini membuat kekawatiran terhadap perlambatan ekonomi global.

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-26-Juni-2018.pdf