Ada potensi koreksi indeks di bursa Asia berlanjut hari ini terlihat dari hampir semua indeks futures nya tercatat merah walaupun ada kecenderungan balik arah dengan sentimen naiknya harga minyak mentah pagi ini. Mata uang Asia HK dolar dan Sin dolar melemah terhadap US Dolar, yang pelemahan rupiah hari ini walaupun menuju kisaran sempit Rp.13.940 s.d Rp.13.950 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan penjagaan BI.
Pemerintah kemungkinan akan menambah subsidi BBM tanpa menggunakan opsi RAPBNP 2018 mengingat harga minyak mentah yang naik. Opsi ini mengharuskan pemerintah meubah asumsi harga minyak mentah dan kurs rupiah. Asumsi ICP pada APBN 2018 tercatat sebesar US$48 per barel, sedangkan pada April 2018 tercatat US$67,43 per barel. Realisasi subsidi BBM per Q1-2018 tercatat 55% dari pagu. Naiknya harga minyak mentah membuat besarnya subsidi BBM akan lebih besar dari pagu.
Beberapa data ekonomi AS untuk bulan Maret 2018 tercatat naik. Ekspor yang mencapai rekor nominal tertinggi, sedangkan impor turun, diikuti dengan revisi naik HIS Markit US untuk sektor jasa-jasa dan komposit diikuti dengan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur, walaupun ISM Non-Munfacturing PMI Index turun pada April tetapi ini bukan indikasi melambatnya ekonomi AS. Indeks Dow naik tipis semalam.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-4-Mei-2018.pdf