SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 3 Mei 2018

Ada potensi indeks di bursa Asia akan cenderung naik hari ini walaupun indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi terbawa sentimen penguatan indeks di bursa AS semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia kompak dibuka menguat terhadap US Dolar. Yang juga bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.890 s.d Rp.13.920 per USD (kurs tengah Bloomberg).

 

BPS mengumumkan angka inflasi April sebesar 0,1% mom atau 3,41% yoy, dan secara kumulatif dari Januari s.d April 2018 tercatat 1,09% ytd. Pada sebagian besar April tahun-tahun sebelumnya tercatat deflasi. Untuk April 2018 ini, deflasi terjadi hanya pada bahan makanan. Inflasi inti juga masih rendah, indikasi masih lemahnya permintaan. Kemungkinan BI masih akan pertahankan suku bunga 7DRR seebsar 4,25%, ditambah dengan sentimen dari Kebijakan the Fed yang pertahankan suku bunganya.

 

 

The Fed putuskan suku bunga FFR tetap 1,5%-1,75% sesuai ekspektasi konsensus. Namun pasar saham AS merespon negatif karena pernyataan the Fed terkait inflasi yang dianggap masih aman walaupun sudah menembus level 2%. Kemungkinan the Fed mengantisipasi risiko lain terkait perang dagang AS-China yang bisa membuat tekanan pada pertumbuhan ekonomi AS.

 

 

Regards,

 

Lana Soelistianingsih

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-3-Mei-2018.pdf