Indeks futures di bursa Asia bervariasi, namun indeks di bursa Asia berpotensi naik terbantu dengan sentimen positif dari bursa global yang kompak naik semalam, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka melesat naik pagi ini. Mata uang kuat Asia dibuka menguat terhadap US Dolar yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.730 s.d Rp.13.750 per USD (kurs tengah Bloomberg), dengan tetap dalam penjagaan BI.
Pemerintah tetapkan HET untuk 6 jenis bahan pangan untuk pengendalian harga pada musim puasa-lebaran tahun 2018 ini. Kebijakan serupa dilakukan pada periode yang sama tahun 2017 dan relative efektif dalam stabilisasi harga. Namun di luar ke-6 jenis bahan makanan tersebut masih berpotensi terjadi lonjakan harga pada bahan makanan cabe, bawang merah yang bisa mendongkrak inflasi.
IIF mencatat utang global tahun 2017 sebesar US$237 triliun atau 317,8% dari PDB dunia, mengalami kenaikan US$70 triliun dalam 1 dekade terakhir. Diantara Negara berkembang, China mencatatkan pertumbuhan utang yang paling tinggi, dan mencapai 294% dari PDB. IIF mengingatkan di tahun 2018 ini ada senilai US$1,5 triliun obligasi dan pinjaman sindikasi yang akan jatuh tempo terutama pada China, Rusia, Korea Selatan, dan Brasil.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-11-April-2018.pdf