Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi dengan indikasi koreksi terbawa sentimen negatif dari bursa AS yang kompak ditutup turun ditambah dengan harga minyak mentah pagi ini dibuka turun. Mata uang kuat Asia yen dan HK Dolar dibuka menguat terhadap US Dolar. Kemungkinan rupiah bergerak lebar menuju kisaran Rp.13.730 s.d Rp.13.770 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Angka inflasi bulan Maret tercatat 0,2% mom atau 3,4% yoy, dan secara kumulatif selama triwulan ke 1-2018 tercatat 0,99% ytd. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Kesehatan, sedangkan dari komponen inflasi tertinggi terjadi pada komponen energi karena naiknya harga bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax. Angka inflasi Maret ini relatif masih terjaga, dan biasanya akan mulai naik menjelang faktor musiman puasa-lebaran pada Mei-Juni mendatang karena naiknya permintaan.
Presiden Trump kembali membuat pernyataan bahwa perusahaan tekonoogi Amazon ‘ngakalin’ US Potal Service pasca kerjasama diantara keduanya. Pasar saham bereaksi negatif sehingga indeks Dow terkoreksi 1,9% kemarin padahal PMI manufkatur AS dari the HIS Markit menunjukkan PMI manufaktur yang tertinggi sejak Maret 2015, walaupun dari ISM ada perlambatan.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-3-April-2018.pdf