Hampir semua indeks futures bursa Asia masih tercatat ‘merah’ sebagai indikasi potensi koreksi berlanjut, namun juga berpotensi ‘rebound’ dengan sentimen positif dari bursa AS semalam. Tiga mata uang kuat Asia pagi ini juga dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.13.500 s.d Rp.13.530 per USD. Kemungkinan BI akan menjaga di tengah volatilitas yang masih tinggi.
Posisi cadev BI per Januari 2018 tercatat seebsar US$131,98 miliar, naik dari US$130,2 miliar pada Desember 2017. Kenaikan terutama karena penerimaan devisa yang berasal dari pajak dan hasil ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah serta hasil lelang SBBI Valas. Selama Januari 2018, nilai tukar rupiah menguat 1,25% mom konsisten dengan kenaikan cadev tersebut.
Harga minyak mentah kembali turun diantaranya karena stok minyak mentah AS naik selama dua minggu terakhir. Kenaikan stok ini selain karena faktor musim dingin yang mulai berlalu juga produksi minyak mentah AS yang naik. Bahkan AS mengekspor minyak mentahnya ke Uni Emirat Arab pada Desember lalu.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-8-Februari-2018.pdf