Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat merah, indikasi ada potensi koreksi di bursa Asia hari ini tetapi harga minyak mentah pagi ini dibuka menguat yang bisa membuat arah indeks cenderung positif. Dua dari tiga mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini tetapi naiknya harga minyak mentah bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju Rp.13.360 s.d Rp.13.380 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Pemerintah pangkas kode HS dari sebelumnya 10.826 kode HS menjadi hanya 2.040 kode HS untuk barang yang dilarang dan dibatasi dalam dua minggu ke depan. Pemangkasan ini akan membuat dwelling time berkurang 0,9 hari – 1,1 hari sehingga menjadi 2,8 hari – 2,9 hari dari posisi saat ini 3,9 hari. Masih tingginya dwelling ini membuat LPI Indonesia ada di peringkat 63 dari 160 negara.
Pertemuan the Fed 30-31 Januari 2018 kemarin merupakan pertemuan terakhir bagi Gubernur Janet Yellen yang selama empat (4) tahun memimpin the Fed dengan dovish, tetapi dalam catatan akhirnya kemarin mensinyalkan kebijakan the Fed ke depan mestinya lebih hawkish. The Fed tidak meubah suku bunganya tetapi memberi catatan perekembangan ekonomi yang solid dan terutama inflasi (PCE) yang cenderung naik dan bisa menjadi pertimbangan kenaikan FFR pada pertemuan 20-21 Maret mendatang.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-1-Februari-2018.pdf