SAM Ulasan Ekonomi Harian Senin 29 Januari 2018

Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’ indikasi indeks di bursa Asia akan berlanjut naik hari ini didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia dibuka ‘mixed’ pagi ini, tetapi sentimen naiknya harga minyak mentah bisa menjadi sentimen penguatan rupiah  yang bergerak antara Rp.13.280 s.d Rp.13.300 per USD (kurs tengah Bloomberg).

 

Per November 2017, OJK mencatat kepemilikan surat utang bank naik 18% yoy atau sebesar Rp.1.049,25 triliun.  Dari jumlah tersebut, sebesar Rp.671,6 triliun atau naik 19,1% yoy dalam bentuk obligasi. Peningkatan ini diantaranya karena likuiditas perbankan meningkat tetapi di saat yang sama ada proses konsolidasi bank yang membuat perlambatan kredit dan tingkat kehatian-hatian yang tinggi untuk menjaga liquidity coverage ratio. Seiring dengan selesainya proses konsolidasi mestinya bank akan lebih agresif menyalurkan kredit. OJK menargetkan pertumbuhan kredit 12,2% yoy di tahun 2018.

 

Presiden AS Trump mengusulkan kenaikan anggaran pertahanan AS 7,2% yoy di tahun 2019 menjadi US$716 miliar. Kenaikan ini untuk mengimbangi ambisi militer Rusia dan China. Kenaikan ini bisa menjadi indikasi menguatnya ekskalasi geopolitik di tahun 2019.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-29-Januari-2018.docx.pdf