SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 11 Januari 2018

Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat merah, indikasi indeks bergerak dengan kecenderungan terkoreksi namun harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini. Sementara itu dua dari tiga mata uang utama Asia melemah terhadap USDolar pagi ini. Sentimen ini kemungkinan membuat rupiah berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp.13.430 s.d Rp.13.440 per USD.

 

Pemerintah Indonesia dan pemerintah Singapura telah sepakati keterbukaan informasi keuangan. Kesepakatan ini dinilai oleh Moody’s sebagai faktor positif yang bisa mendukung kenaikan peringkat utang Indonesia yang kemungkinan akan dinaikkan oleh Moody’s pada Januari-Februari ini, menyusul Fitch.

 

Pemerintah China secara resmi menyatakan akan memperlambat atau memberhentikan pembelian obligasi AS untuk sementara waktu. Bank Sentral China (PBoC) telah melakukan penjualan atas obligasi AS tersebut sehingga imbal hasil obligasi tenos 10 tahun naik mencapai  2,55% – tertinggi sejak Maret 2017. Dikawatirkan kenaikan imbal hasil ini berlanjut walaupun pasar obligasi pemerintah AS memiliki pendalaman yang besar dengan total outstanding sebesar US$14,5 triliun terbesar didunia sehingga mestinya koreksi ini bersifat temporer.

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-11-Januari-2018.pdf