SAM Ulasan Ekonomi Harian Senin 18 Desember 2017

Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi indeks di bursa Asia berpotensi naik didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Sementara tiga mata uang kuat Asia dibuka ‘mixed’ terhadap USDolar. Kemungkinan rupiah melemah di kisaran antara Rp.13.570 s.d Rp.13.580 per USD..

 

Neraca perdagangan bulan November tercatat sebesar US$127,2 juta. Nilai impor naik 6,42% mom sedangkan ekspor naik 0,26% mom. Naiknya impor karena naiknya permintaan dalam negeri terutama karena impor barang konsumsi yang naik 31,15% mom, bahan baku 16,6% mom dan impor barang modal 27,7% mom. Impor berpotensi berlanjut naik namun tertahan dengan nilai tukar rupiah yang cukup tinggi saat ini.

 

Indeks Dow mencetak rekor tertinggi barunya pada Jumat lalu merespon detil pemangkasan pajak yang akan diumumkan pada minggu ini. Kemungkinan pajak penghasilan korporasi akan dipangkas dari 35% menjadi 21% dari usulan sebelumnya 15%, sedangkan pajak penghasilan individu dipangkas dari 39% menjadi 35%. Akibatnya deficit diperkirakan bertambah US$1,455 triliun dalam 10 tahun ke depan, dan membengkaknya utang. Kebijakan ini secara teoritis akan mendorong ekonomi dan naiknya suku bunga.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-18-Desember-2017.docx.pdf