SAM Ulasan Ekonomi Harian Jumat 24 November 2017

Indeks futures di bursa Asia terlihat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘miixed’ hari ini dengan kecenderungan naik terbawa sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang Asia utama dibuka kompak melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah tetapi sentimen kenaikan harga minyak mentah akan membuat rupiah bergerak dikisaran antara  Rp.13.500 s.d Rp.13.525 per USD.

 

Data OJK per September 2017 mencatat kredit yang tidak dicairkan mencapai Rp.1.400,45 triliun atau 30,82% dari total kredit, naik dari Rp.1.391,6 triliun pada Agustus. Sebagian besar kredit yang tidak dicairkan tersebut berasal dari beberapa bank besar. Kenaikan ini membuat bank melambatkan penyaluran kreditnya.  Diantara kredit yang tidak dicarikan dari salah satu bank berasal dari kredit modal kerja, yang menjadi indikasi masih belum membaiknya kegiatan usaha.

 

Indeks sektor manufaktur (PMI) di Jepang pada bulan November 2017 tercatat sebesar 53,8, naik dari 52,8 pada Oktober karena meningkatnya pesanan dari kegiatan usaha di luar negeri karena melemahnya yen. Pesanan ekspor mencatatkan kenaikan dalam 4 tahun terakhir. Sektor jasa  juga mencatatkan kenaikan. Naiknya PMI di sektor industri dan jasa ini menjadi indikasi pertumbuhan ekonomi Jepang yang membaik.

 

 

 

 



Regards,

 

Lana Soelistianingsih

Chief Economist and Head of Research

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-24-November-2017.pdf