SAM Ulasan Ekonomi Harian 6 November 2017

Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi dengan kecenderungan naik terbawa sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Sentimen ini juga bisa membantu penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.470 s.d Rp.13.490 per USD kendati mata uang kuat Asia dibuka bervariasi pagi ini. Mata uang yen dibuka melemah terhadap USDolar, sedangkan dolar HK dan dolar Singapur menguat.

 

BPS akan umumkan pertumbuhan ekonomi Q3-2017. Pemeirntah meyakini ekonomi di Q3-2017 bisa tumbuh sebesar 5,2% yoy, sedangkan BI perkirakan akan tumbuh 5,17% yoy, sedangkan SAM perkirakan sekitar 5% yoy-5,1% yoy dengan pertimbangan konsumsi rumah tangga yang melambat, ditambah investai dan ekspor sedangkan belanja pemerintah relatif masih belum agresif karena per September belanja negara baru terealisasi 60%. Pemerintah meyakini untuk tahun 2017 akan tumbuh 5,17%, BI pekirakan 5,14%, dan SAM perkirakan 5,05% yoy s.d 5,1% yoy.

 

Presiden AS Trump kembali peringatkan Korea Utara terhadap kemungkinan agresi militer AS ke Korea Utara. Peringatan tersebut disampaikan dalam kunjungan perdana Presiden Trump ke Asia. Rute kunjungan ini terutama pada negara yang menjadi pangkalan militer AS, sebagai sinyal memastikan persiapan militer AS.

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-6-November-2017.pdf