SAM Ulasan Ekonomi Harian Rabu 18 Oktober 2017

Ada potensi indeks di bursa Asia hari ini ditutup bervariasi dengan kecenderungan naik kendati indeks futuresnya bervariasi terbawa sentimen positif harga minyak mentah yang pagi ini dibuka naik. Sentimen ini juga bisa membantu penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.480 s.d Rp.13.500 per USD.
 
Realisasi defisit APBN-P 2017 per September tercatat sebesar Rp.277,03 triliun atau 2,03% dari PDB. Defisit ini melebar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Namun belanja modal masih sebesar Rp.90 triliun atau 43% dari pagi sebesar Rp.206,2 triliun. Menjelang akhir tahun fiskal percepatan serapan anggaran akan menjadi fokus pemerintah, tetapi potensi ‘short-fall’ penerimaan pajak tetapi menjadi risiko fiskal. Ada potensi short-fall akan lebih besar dari perkiraan pemerintah sebesar Rp.50 triliun.
 
Beberapa data ekonomi AS mencatatkan penguatan, diantaranya industrial production index naik 0,3% mom pada September, dari turun 0,7% pada Agustus. Indeks keyakinan pengembang perumahan meningkat, tertinggi sejak Mei 2017, dan harga ekspor dan impor juga naik tertinggi sejak Juni 2016. Kenaikan ini menjadi indikasi naiknya inflasi AS.
 
 
 
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-18-Oktober-2017.pdf