SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 19 September 2017

Ada potensi indeks bursa Asia hari ini bergerak mixed terlihat dari indeks futuresnya yang bervariasi
.
Harga minyak mentah pagi ini
juga dibuka bervariasi
.
Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen

penguatan
rupiah menuju kisaran Rp.13.240 s.d Rp.13.250 per USD.

 

Pencabutan relaksasi restrukturisasi kredit diperkirakan tidak akan membuat lonjakan pada NPL. Fitch, badan pemeringkat memperkirakan kenaikan hanya sebesar 12 bps untuk bank-bank besar. NPL relative
masih terjaga aman di 2,96% untuk data per Juni 2017. Dengan NPL yang aman mestinya bank akan mulai agresif menyalurkan kreditnya, walaupun data per Juni 2017 mencatat pertumbuhan kredit masih sekitar 8% yoy. Bank mulai menunjukkan respon menyalurkan kredit yang lebih besar untuk kredit konsumsi termasuk KPR.

 

ULN Indonesia tercatat naik 3,9% yoy menjadi US$339,9 miliar. Kenaikan tersebut berasal dari utang pemerintah yang naik 10,4% yoy karena penerbitan utang global. Sedangkan ULN swasta justru turun. Ada tendensi swasta melakukan restrukturisasi utang dari valas ke rupiah di saat nilai tukar rupiah stabil. Indikator-indikator utang relatif aman termasuk rasio utang dari PDB sebesar 34,45%.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-19-September-2017.docx.pdf