SAM Ulasan Ekonomi Harian Rbu 13 September 2017

Indeks futures bursa Asia tercatat kompak hijau, indikasi potensi penguatan indeks di bursa Asia berlanjut hari ini ditambah dengan sentimen naiknya indeks di bursa global semalam. Harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini. Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran Rp.13.200 s.d Rp.13.230 per USD dengan sentimen melemahnya mata uang kuat Asia  terhadap USDolar pagi ini.
 
BI menilai penguatan rupiah pada Jumat dan Senin lalu bersifat temporer, bahkan memperkirakan rupiah masih akan melemah ke level Rp.13.420 per USD pada akhir tahun 2017 (Kontan, 13/9) kendati posisi cadev BI mncatatkan rekor tertingginya selama ini. Perkiraan pelemahan tersebut dengan mempertimbangkan kebijakan moneter the Fed yang membuat USDolar akan menguat. Secara teoritis rupiah  ‘undervalued’ sekitar 5,49% mestinya berpotensi menguat. Rupiah mencatatkan penguatan 1,2% ytd terhadap USDolar.
 
Job openings di AS naik mencapai level tertingginya di 6,17 juta pada bulan Juli, naik dari 6,116 juta pada Juni. Meningkatnya job openings ini merupakan indikasi pasar tenaga kerja AS yang semakin ketat, dampak dari meningkatnya kegiatan ekonomi. Tingkat pengangguran terbuka AS tercatat sebesar 4,4% pada Juli, sedangkan tingkat pengangguran dengan pekerja part-time tercatat 8,6%.
 

Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828  

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-13-September-2017.pdf