SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 6 Juli 2017

Hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat naik, menjadi indikasi potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini, tetapi harga minyak mentah kembali turun yang bisa membuat indeks balik arah menjadi koreksi. Pagi ini sebagian besar mata uang Asia dibuka menguat terhadap USDolar, tetapi sentimen turunnya harga minyak mentah bisa membuat rupiah melemah tipis menuju kisaran antara Rp.13.370 s.d Rp.13.375 per USD.

 

Komisi XI DPR sahkan asumsi-asumsi RAPBN 2018 yang relatif optimis. Asumsi-asumsi ini akan menentukan postur dari penerimaan negara dan belanja negara pada RAPBN 2018. Optimisme tersebut diantaranya karena potensi perbaikan ekonomi global yang bisa mendongkrak ekspor. Namun dalam beberapa tahun terakhir asumsi-asumsi PABN cenderung meleset dan berdampak pada melebarnya defisit anggaran. Seperti juga yang terjadi pada APBN-P 2017 yang sedang dibahas di Komisi XI DPR saat ini.

 

Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal balistik antar benua. Kendati AS membantah peluncuran tersebut berhasil namun AS melakukan ancaman pemutusan hubungan dagang dengan negara-negara yang melakukan perdagangan dengan Korea Utara seperti China, India, Filipina, Rusia, Thailand, dan Pakistan. Data IMF mencatat perdagangan China-As mencapai US$600 miliar pada tahun 2016. Ketegangan AS dan China meningkat, dan bisa menjadi risiko global yang perlu diperhatikan.

 

 

 

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-6-Juli–2017.pdf