SAM Ulasan Ekonomi Harian Rabu 21 Juni 2017

Kemungkinan ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘merah’ ditambah dengan sentimen negatif dari koreksi indeks di bursa global semalam. Pagi ini harga minyak mentah pagi ini dibuka turun dan mata uang Asia dibuka menguat terhadap USDolar, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.280 s.d Rp.13.290 per USD.

 

Hingga menjelang akhir semester 1 2016, realisasi penyaluran KUR baru mencapai Rp.41,01 triliun atau 37,2% dari pagu sebesar Rp.110 triliun. Realisasi KUR terbesar berasal dari Bank BRI dengan realisasi sebesar Rp.31,5 triliun kepada 1,84 juta debitur. Tahun 2016 lalu, realisasi KUR tercatat sebesar Rp.94,4 triliun atau 78,7% dari pagu senilai Rp.120 triliun. Masih belum maksimalnya realisasi KUR terkendala diantaranya sulitnya mencari debitur baru. Belum kuatnya sisi permintaan KUR ini seiring dengan masih lambatnya perekonomian.

 

Pasar minyak kebanjiran suplai karena Lybia yang terus memompa minyak ke level tertingginya dalam 4 tahun terakhir, dan meningkatnya produksi minyak AS yang mencapai level tertingginya menjadi 9,3 juta barel per hari. Kendati ada proyeksi membaiknya ekonomi global, tetapi belum cukup mendorong naiknya permintaan yang bisa menyerap pasokan.  Alhasil harga minyak mentah masih  turun.

 

 

 

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-21-Juni–2017.pdf