SAM Ulasan Ekonomi Harian Senin 12 Juni 2017

Indeks futures bursa Asia terlihat bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi terbawa sentimen harga minyak mentah yang masih rendah. Walaupun pagi ini mata uang utama Asia dibuka menguat, tetapi kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran antara Rp.13.300 s.d Rp.13.320 per USD karena antisipasi kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan 13-14 Juni ini.
 
Kemungkinan inflasi bulan Juni 2017 akan moderat. Data Kementrian Perdagangan pada minggu ke-1 Juni mencatat penurunan di harga bahan makanan seperti cabe merah, daging ayam broiler, dan telur ayam ras. Ada sedikit kenaikan pada bawang merah dan tepung terigu. Relatif terjaganya harga bahan makanan ini selain karena koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga pasokan, juga karena daya beli masyarakat yang masih lemah.
 
Investor diperkirakan akan merespon potensi kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan FOMCS 13-14 Juni ini. USDolar kemungkinan akan menguat membuat mata uang kuat dunia melemah, dan berdampak pada pelemahan rupiah. Investor perkirakan the Fed akan naikkan FFR 2 kali lagi pada pertemuan Juni dan September. Investor juga antisipasi potensi mengurangan neraca the Fed yang kemungkinan akan mulai dilakukan pada akhir 2017.
 
 
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-12-Juni-2017.pdf