SAM Ulasan Ekonomi Harian Jumat 17 Februari 2017

Indeks futures bursa Asia tercatat mixed, namun indeks di bursa Asia berpotensi naik hari ini terbawa sentimen naiknya harga minyak mentah. Pagi ini sebagian mata uang Asia dibuka melemah terhadap USDolar, dan berpotensi menjadi sentimen negatif untuk rupiah yang kemungkinan melemah menuju kisaran antara Rp.13.330 s.d Rp.13.340 per USD.
 
Neraca perdagangan Januari 2017 mencatatkan surplus senilai US$1,4 miliar. Surplus ini terutama karena naiknya harga ekspor (1,98% mom atau 10% yoy), sedangkan volume masih turun 5,1% mom (16,2% yoy). Masih lemahnya volume ekspor ini menjadi indikasi masih lemahnya permintaan dunia. Sedangkan di sisi impor, harga rata-rata barang impor naik 4,3% mom (9,6% yoy), sedangkan volume turun 10,1% mom (4,5% yoy) sebagai indikasi masih lemahnya permintaan dalam negeri. Surplus ini akan membantu memperkuat fundamental rupiah.
 
BI pertahankan suku bunga acuan 7DRR, depocit facility, dan lending facility masing-masing pada 4,75%, 4%, dan 5,5% dengan pertimbangan stabilitas makro dan sistem keuangan yang terjaga, dan pertumbuhan ekonomi yang masih baik. Kami perkirakan 7DRR berpotensi naik sebesar 75bps pada tahun 2017 menjadi 5,5% terutama merespon naiknya suku bunga the Fed.
      Salam, Lana Soelistianingsih Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-17-Februari-2017.pdf