· Indeks futures bursa Asia sebagian besar tercatat negatif, indikasi koreksi berlanjut walaupun ada potensi pembalikan dengan naiknya harga minyak mentah. Naiknya harga minyak mentah ini juga bisa menguatkan rupiah tetapi minggu terakhir di tahun 2016 ini pasar relatif sepi akan membuat pergerakan rupiah terbatas di kisaran antara Rp.13.430 s.d Rp.13.450 per USD.
· Pertumbuhan kredit tahun 2017 diperkirakan mencapai tertingginya 12% karena LFR perbankan hampir mencapai level tertingginya 92%. Perlambatan ekonomi membuat permintaan kredit melambat. Namun perkiraan tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan kredit 2016 yang di kisaran antara 7%-8%.
· Presiden China secara terbuka memberikan pernyataan kemungkinan ekonomi China 2016 akan dibawah target pemerintah 6,5%. Pernyataan ini membuat harga komoditas turun dan mata uang terkait komoditas melemah. Sedangkan data ekonomi AS semakin solid membuat imbal hasil TB 10 tahun turun.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-27-Desember-2016.pdf