SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 22 November 2016

Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat merah, indikasi potensi koreksi tetapi terbatas karena naiknya harga minyak mentah. Sentimen ini mestinya juga akan membantu penguatan rupiah tetapi sentimen global masih cenderung menguatkan USDolar. Kemungkinan rupiah bisa menuju kisaran antara Rp.13.400 s.d Rp.13.420 per USD dengan tetap mengandalkan penjagaan BI.

 

Utang luar negeri Indonesia per September tercatat sebesar US$325,3 miliar atau 35,7% dari PDB, melebih batas aman 33% dari PDB. Kenaikan terutama karena utang luar negeri pemerintah (ULNP) sedangkan utang luar negeri swasta non bank justru turun. Posisi ULNP diperkirakan masih akan naik untuk menutup defisit APBN.

 

Iran dan Iraq sinyalkan akan setujui pemangkasan produksi pada pertemuan OPEC di Vienna pada 30 November 2016 mendatang. Jika OPEC setuju, Rusia melalui perjanjian bilateral dengan Arab Saudi setujui untuk melakukan pembatasan produksi. Potensi ini membuat harga minyak mentah naik dalam dua hari terakhir. Naiknya harga minyak akan membuat potensi inflasi global.

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

PT Samuel Aset Manajemen

Telp: 021 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-22-November-2016.pdf