Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Jumat (9/6). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.13%, 0.11%, dan 0.16%. Dari Eropa, indeks bergerak melemah. FTSE 100 dan STOXX600 terdepresiasi masing?masing sebesar -0.49% dan -0.15%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.14,848. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar -1.49% dan -1.18% diperdagangkan pada level US$ 73.94 dan US$ 69.39 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -0.30%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.72%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 0.03%, 0.16%, dan 0.25%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Pabrik China mengalami penurunan permintaan yang tajam pada Mei 2023, permintaan terendah selama 7 tahun terakhir. Mengutip pemberitaan Reuters, Jumat (9/6/2023) penurunan tersebut terjadi terutama anjloknya permintaan dari pasar utama di luar negeri. Berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional China, Indeks Harga Produsen (IHP) pada Mei 2023 turun 4,6 persen (year-on-year/yoy), yakni penurunan tercepat sejak Februari 2016. Penurunan tersebut lebih besar dibandingkan perkiraan sebesar 4,3 persen. Indeks Harga Produsen (IHP) adalah angka indeks yang menggambarkan tingkat perubahan harga ditingkat produsen. Sejumlah indikator permintaan untuk industri di China mencatat pelemahan terjadi untuk ekspor, impor dan aktivitas pabrik. Di lain sisi, Indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi China naik 0,2 persen (yoy) mengikuti kenaikan pada bulan April 2023 yang sebesar 0,1 persen. (Bisnis)
Bank Indonesia (BI) menyebut posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2023 tercatat sebesar US$ 139,3 miliar. Angka itu turun dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2023 sebanyak US$ 144,2 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (Investor)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan bertumpu pada sektor domestik, termasuk konsumsi rumah tangga. Kepala Ekonom Andry Asmoro meyakini permintaan dalam negeri akan meroket, seiring dengan inflasi yang melandai. Dengan peningkatan permintaan domestik, maka konsumsi rumah tangga akan tumbuh lebih kencang. inflasi per Mei 2023 sudah berada di kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy. Meski, masih berada di batas atas atau di 4% yoy. (Kontan)
Best Regards,

Leave a Reply