Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat ditutup mixed pada perdagangan hari Jumat (3/9/2021) lalu. Indeks Dow Jones tercatat melanjutkan pelemahan sebesar 0.21% sedangkan S&P 500 melemah 0.03% dan Nasdaq menguat 0.21%.
Dari Eropa, indeks acuan tercatat bergerak melemah dengan Euro Stoxx terkoreksi sebesar 0.56% sedangkan FTSE turut melemah 0.36%. Dari dalam negeri, IHSG menguat sebesar 0.8% pada perdagangan hari Jumat (3/9/2021).
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat pada level Rp 14.262. Dari komoditas, perdagangan minyak tercatat melemah dengan Brent dan WTI terdepresiasi masing-masing sebesar 0.62% dan 0.81% diperdangkan pada level US$ 72.01 dan US$ 68.72 per barel.
Indeks acuan Asia tercatat dibuka bergerak mixed pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI menguat tajam sebesar 1.42% sedangkan indeks KOSPI melemah sebesar 0.27%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat bergerak mixed dengan Dow Jones terkoreksi 0.24% dan S&P 500 melemah sebesar 0.19% sedangkan Nasdaq meningkat tipis 0.01%
Isu Ekonomi dan Pasar
Ekonomi dua negara terbesar di dunia, China dan Jepang masih belum bisa segera pulih. Data kedua negara itu di Agustus 2021 masih terus menunjukkan pelemahan. Di Tiongkok, aktivitas di sektor jasa China alami kontraksi tajam pada Agustus 2021. Purchasing Manager Index (PMI) Caixin/Markit turun menjadi 46,7 pada Agustus dari 54,9 pada Juli. Sedangkan di Jepang, aktivitas sektor jasa pada bulan Agustus 2021 juga mengalami kontraksi. PMI Jibun Bank Japan Services bulan Agustus turun ke angka 42,9 padahal pada bulan Juli, PMI jasa sudah berada pada level 47,4. (Reuters)
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, pandemi Covid-19 menghambat sektor logistik global. Karena itu, kegiatan ekspor impor menjadi ikut terpengaruh. Sebab, penjadwalan logistik yang terganggu memicu kelangkaan kontainer di sejumlah negara. “Akibat terganggunya jadwal pengapalan lalu lintas keluar masuk kapal pembawa kontainer, yang berdampak banyak kontainer yang tertumpuk di pelabuhan-pelabuhan besar internasional, ujung-ujungnya penyediaan kontainer menjadi berkurang,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi kepada KONTAN, Jumat (3/9). Kondisi tersebut menjadi anomali di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya, pada masa awal pandemi virus korona baru juga sempat terjadi kelangkaan kontainer akibat penutupan akses di banyak negara. (Kontan)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—6-September-2021.pdf