SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Jumat 21 Mei 2021

Kilas Pasar

 

Pasar global mayoritas bergerak naik pada Kamis (20/5). Dow naik 188,11 poin atau 0,55% menjadi 34.084,15. Kemudian S&P 500 juga naik 1,06% menjadi 4.159,12, begitupun Nasdaq yang naik paling tinggi di 1,77% menjadi 13.535,74. Dari Eropa, FTSE menguat 1,00% atau 69,59 poin menjadi 7.019,79 sementara Stoxx600 juga naik 1,27% atau 5,56 poin menjadi 441,90.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 14.375, melemah. Minyak WTI pagi ini naik 0,45% sementara minyak Brent juga naik 0,54%. Hari ini Nikkei 225 dibuka naik 0,97% begitupun Kospi naik 0,77%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq futures naik masing-masing 0,24%, 0,23%, dan dan 0,33%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Perkembangan Covid 19 menunjukkan komplikasi virus yang langka dan mengancam jiwa tampaknya meningkat di India, termasuk infeksi jamur invasif dan sindrom inflamasi berbahaya pada anak-anak. Di Singapura, acara Dialog Shangri-La yang direncanakan pada 4-5 Juni, yang menarik para pejabat tinggi militer dan diplomat, telah dibatalkan menyusul peningkatan kasus. Taiwan mengatakan bantuan vaksin dari AS akan membantu mendukung industri semikonduktornya. Perlindungan dari vaksin diperkirakan akan berkurang, tetapi tidak ada yang tahu kapan. Sementara itu, kasus varian India di Inggris meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu dan rencana UE untuk sertifikat vaksin meningkatkan harapan rebound pariwisata musim panas. (Bloomberg)

 

A.S. telah mengusulkan agar negara-negara dengan tarif rendah menyetujui pajak perusahaan minimum global 15% dalam negosiasi internasional yang bertujuan mengakhiri persaingan untuk memikat perusahaan melalui tarif murah. Negara-negara dengan pajak yang lebih rendah seperti Irlandia bersikap skeptis terhadap tarif 21% yang pernah diusulkan AS sebelumnya, dan pejabat Inggris juga khawatir bahwa tarif tersebut terlalu tinggi untuk jangka panjang. (Bloomberg)

 

Dari pasar domestik, nilai ekspor industry manufaktur pada April 2021 mencapai US$14,92 miliar, melonjak 52,65% dibanding April 2020 (YoY). Ekspor industri manufaktur berkontribusi 80,73% terhadap total nilai ekspor yang mencapai US$18,48 miliar pada April 2021, melesat 51,94% YoY dan meruapakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Sejalan dengan itu, neraca perdagangan pada April 2021 mencatatkan surplus US$ 2,19 miliar, melanjutkan tren surplus selama 12 bulan berturut-turut. Selain ditopang peningkatan kinerja, membaiknya ekspor pada April 2021 juga ditunjang oleh kenaikan harga komoditas. (Investor Daily)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

  

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—21-Mei-2021.pdf