Kilas Pasar
Pasar global bergerak variatif pada perdagangan Kamis (22/4). Dow turun 321,41 poin atau 0,94% menjadi 33.815,90. Kemudian S&P 500 dan Nasdaq juga melemah masing-masing 0,92% dan 0,94% menjadi 4.134,98, dan 13.818,41. Hal berbeda terjadi di Eropa. FTSE menguat 0,62% menjadi 6.938,24 begitu juga Stoxx600 yang naik 0,68% menjadi 439,63.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.520. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini naik 0,73% sementara Brent naik 0,27%. Pagi ini Nikkei 225 dibuka melemah 1,27% dan Kospi juga melemah 0,84%. Di sisi lain, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq futures menguat masing-masing 0,04%, 0,08% dan 0,09%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Presiden Joe Biden akan menggelar rencana untuk menaikkan pajak pada orang Amerika terkaya, termasuk kenaikan pungutan terbesar yang pernah ada atas keuntungan investasi (capital gain), untuk mendanai sekitar US$ 1 triliun perawatan anak, pendidikan pra-taman kanak-kanak universal dan cuti berbayar untuk pekerja. Rencana tersebut adalah bagian dari dorongan Gedung Putih untuk merombak sistem pajak AS untuk membuat orang kaya dan perusahaan besar membayar lebih dan membantu membayar tagihan untuk agenda ekonomi ambisius Biden. Proposal tersebut menyerukan untuk menaikkan tarif pajak pendapatan marjinal teratas menjadi 39,6% dari 37%, kata sumber tersebut minggu ini. Ini juga hampir menggandakan pajak atas capital gain menjadi 39,6% untuk orang-orang yang berpenghasilan lebih dari US$ 1 juta. Itu akan menjadi tarif pajak tertinggi atas keuntungan investasi, yang sebagian besar dibayarkan oleh orang Amerika terkaya, sejak 1920-an. Angka tersebut tidak melebihi 33,8% di era pasca-Perang Dunia Kedua. (Reuters)
Bitcoin turun untuk keenam kalinya dalam tujuh hari. Penurunan tersebut mendorong mata uang kripto tersebut turun sebanyak 8% menjadi sekitar US$ 50.500. Investor AS sudah menghadapi pajak capital gain jika mereka menjual mata uang kripto setelah menahannya selama lebih dari setahun. Meski demikian koin tersebut tetap menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir – 625% keuntungan dibandingkan tahun lalu. (Bloomberg)
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, defisit APBN hingga 31 Maret 2021 atau selama kuartal I tahun ini mencapai Rp 144,2 triliun, setara dengan 0,82% dari produk domestik bruto (PDB). Besaran defisit ini mencapai 14,3% dari target defisit APBN sepanjang tahun yang ditetapkan sebesar Rp 1.006,4 triliun. (Investor Daily)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—23-April-2021.pdf