Kilas Pasar
Dari AS, pasar saham jatuh pada hari Jumat (15/1), meskipun terdapat proposal pengeluaran bantuan virus Covid-19. Dow Jones Industrial Average ditutup pada 30.814,26, turun 177 poin atau 0,57% dari Kamis. S&P 500 turun 0,72% menjadi 3.768,25 sedangkan Nasdaq Composite turun 0,87% menjadi 12.998,50.
Hal serupa terjadi pada pasar Eropa. FTSE mencatat turun 66,25 poin atau 0,97% menjadi 6.735,71. Stoxx600 juga turun sebesar 4,15 poin atau 1,01% serta DAX, dan CAC index yang juga mengalami penurunan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.020,0, menguat. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini dibuka melemah 0,48% dan Brent menguat 0,07%. Pagi ini Kospi dibuka turun 0,97% sedangkan Nikkei 225 juga turun 1,03%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones dan S&P 500 naik 0,12% dan 0,1%, sedangkan Nasdaq turun sebesar 0,21%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso OJK memaparkan kinerja penyaluran kredit sepanjang 2020 mengalami kontraksi 2,41%. Jika mengutip data penyaluran kredit 2019 yang mencapai Rp5.683,76 triliun, nilai kredit yang disalurkan sepanjang 2020 diperkirakan berada dikisaran Rp5.546 triliun. Tahun ini tren penyaluran kredit diproyeksikan membaik dengan pertumbuhan antara 6,5%—8,5% dibandingkan tahun 2020. (Bisnis Indonesia)
Pemerintah menawarkan proyek infrastruktur senilai Rp 343,27 triliun. Rinciannya adalah proyek jalan dan jembatan Rp 262,27 triliun, bandara Rp 26,3 triliun, dan pelabuhan senilai Rp 54,7 triliun. Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pada kuartal I-2021 akan menawarkan sebanyak delapan ruas jalan tol dan satu jembatan dengan total panjang 380,8 km dan estimasi biaya investasi sebesar Rp 117,3 triliun. (Investor Daily)
Dari Bloomberg, ekonom Goldman Sachs menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini dan seterusnya setelah Presiden terpilih Joe Biden meluncurkan rencana kebangkitan besar-besaran yang menyerukan pengeluaran $ 1,9 triliun. Goldman Sachs memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 6,6% tahun ini, lebih cepat dari 6,4% yang diperkirakan sebelumnya. Tingkat pengangguran untuk akhir 2021 sekarang terlihat di 4,5%, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,8%.
Neraca perdagangan Indonesia tahun 2020 surplus menembus US$ 21,74 miliar, seiring impor yang anjlok tajam sedangkan ekspor tidak terlalu banyak turun meski terjadi pandemi Covid-19. Impor merosot 17,34% menjadi US$ 141,57 miliar, sedangkan ekspor hanya turun 2,61% menjadi US$ 163,31 miliar. Selain itu, ekspor Desember 2020 mencetak rekor tertinggi dalam 7 tahun terakhir. (Investor Daily)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—18-Januari-2021.pdf