SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Kamis 14 Januari 2021

Kilas Pasar

 

S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Rabu (13/1). S&P 500 naik 0,2% untuk mengakhiri hari di 3.809,84, dan Nasdaq naik 0,4% menjadi 13.128,95. Dow Jones Industrial Average melemah tipis dengan ditutup 8,22 poin lebih rendah, atau 0,03%, pada 31.060,47.

 

Sementara itu, pasar Eropa kompak naik meski FTSE mencatat pelemahan 8,59 poin atau 0,13% menjadi 6.745,52. Stoxx600 naik 0,46 poin atau 0,11% serta DAX, dan CAC index yang juga mengalami kenaikan.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.060,0, menguat. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini dibuka melemah 0,25% dan Brent melemah 0,18%. Pagi ini Kospi dibuka turun 0,29% sedangkan Nikkei 225 naik 0,02%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq naik masing-masing sebesar 0,08%, 0,06%, dan 0,02%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Dari AS, mayoritas Dewan Perwakilan Rakyat memberikan suara pada hari Rabu untuk menjadikan Donald Trump sebagai presiden AS pertama yang pernah dimakzulkan dua kali. Meski demikian, dilansir dari CNBC, tampaknya tidak mungkin bahwa pemakzulan yang luar biasa cepat akan mengarah pada penggulingan Trump sebelum masa jabatan empat tahun presiden Republik berakhir dan Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden dilantik pada 20 Januari. Pemimpin mayoritas Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, menolak seruan Demokrat untuk mengumpulkan Senat dalam sesi darurat untuk memulai persidangan impeachment segera, menurut seorang juru bicara.

 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta pimpinan kementerian/lembaga (K/L) melakukan refocusing dan realokasi belanja K/L tahun anggaran (TA) 2021 guna mengamankan pengadaan vaksin dan program vaksinasi nasional untuk menangani pandemic Covid-19. Langkah strategis ini juga diperlukan untuk mendukung anggaran perlindungan sosial dan percepatan pemulihan ekonomi nasional.

 

Realisasi anggaran kegiatan Kementerian Sosial (Kemensos) pada 2020 mencapai Rp 130,3 triliun atau 97,11% dari pagu sebesar Rp 134,171 triliun. Jumlah ini terbagi dalam empat pos yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja ban tuan social.

 

Bank Indonesia (BI) dalam laporan Prompt Manufacturing Index (PMI-BI) mencatat, kinerja industri pengolahan pada kuartal IV/2020 hanya 47,29%. Jika dibandingkan dengan PMI BI pada kuartal III/2020 sebesar 44,91% dan 28,55% pada kuartal II/2020, maka capaian pada kuartal IV/2020 tersebut membaik. Namun, angka itu masih berada di zona kontraksi.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—14-Januari-2021.pdf