Kilas Pasar
Pasar saham AS pada hari Jumat (27(11) terpantau naik secara kompak. Dow Jones Industrial Average naik 37,90 poin atau 0,13% menjadi 29.910,37. S&P 500 naik 0,24% menjadi 3.638,35 dan Nasdaq Composite naik 0,92% menjadi 12.205,85.
Sementara itu dari pasar Eropa, terjadi penguatan secara keseluruhan, dimana FTSE naik tipis 4,65 poin atau 0,07% menjadi 6.367,58, sementara Stoxx600 naik sebesar 0,41% menjadi 393,23.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.090,0 berdasarkan penutupan hari Jumat (27/11). Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent pagi ini melemah masing-masing sebesar 0,66% dan 0,99%.
Prediksi Hari Ini
Hari ini pasar diperkirakan mix. Pagi ini indeks Kospi naik 0,15% dan Nikkei 225 turun 0,30%. Di sisi lain, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun 0,22% dan 0,11%, sedangkan indeks futures Nasdaq tercatat naik sebesar 0,23%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Bank Indonesia (BI) memperkirakan, kenaikan indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi sepanjang November 2020 sebesar 0,25% secara month on month (mom), lebih tinggi dari periode Oktober 2020 yang tercatat 0,07%. Perkiraan ini didasarkan pada data survei pemantauan harga (SPH) yang dilaporkan 46 kantor perwakilan BI hingga pekan keempat bulan ini. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,21% (year to tade/ytd) dan secara tahunan sebesar 1,57% (year on year/yoy).
Panel menteri OPEC+ tidak dapat mencapai kesepakatan tentang apakah akan menunda peningkatan produksi minyak bulan Januari. Sebagian besar peserta dalam diskusi online informal pada Minggu malam mendukung untuk mempertahankan pembatasan produksi pada tingkat saat ini hingga kuartal pertama 2021. Sementara Rusia mendukung penundaan kenaikan pasokan yang saat ini dijadwalkan akan terjadi di tahun baru, Uni Emirat Arab dan Kazakhstan menentang. Jika kesepakatan direvisi minggu ini, mereka akan memulai kembali produksi yang dihentikan sekitar 1,9 juta barel per hari, berpotensi mendorong pasar global kembali ke surplus dan merusak lonjakan harga minyak mentah baru-baru ini.
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—30-November-2020.pdf