SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Jumat 18 September 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham Amerika Serikat tercatat kembali melemah pada perdagangan Kamis (17/9). Dow ditutup 130,40 poin lebih rendah, atau 0,47% menjadi 27.901,98. Sementara S&P 500 turun 0,84% menjadi 3.357,01 dan Nasdaq Composite turun 1,27% menjadi 10.910,28.

 

Pasar saham Eropa juga mengalami hal serupa. Tercatat FTSE turun 28,56 poin atau 0,47% menjadi 6.049,92 sementara Stoxx600 turun 1,90 poin atau 0,51% menjadi 371,23.

 

Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.830,0. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent menguat bersamaan masing-masing sebesar 0,12% dan 0,09%,

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan menguat hari ini, didorong sentimen pasar saham Asia dan pergerakan harga minyak dunia. Pagi ini indeks Nikkei 225 dan Kospi dibuka menguat masing-masing sebesar 0,22% dan 0,25%. Sentimen positif lain juga diberikan oleh  indeks futures di Amerika Serikat yang juga menguat. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq turun masing-masing sebesar 0,01%, 0,03% dan 0,18%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Bank of Japan (BoJ) menyampaikan akan mempertahankan kebijakan moneter sangat longgar. langkah ini diambil untuk mendukung pemulihan ekonomi, yang sebelumnya ambruk akibat krisis virus corona Covid-19. Senada dengan hal tersebut, Bank of England (BoE) pada Kamis (17/9) memberikan sinyal terkuat akan menerapkan suku bunga negatif, untuk mendukung perekonomian Inggris yang dihadapkan pada dua tantangan berat. Pertama untuk bangkit dari dampak pandemi virus corona Covid-19 dan kedua dari kerumitan Brexit.

 

Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI7DRR pada 4,00%, untuk menjaga stabilitas Rupiah dengan tetap fokus pada transmisi kebijakan saat ini. BI menyatakan ekonomi global dan ekonomi domestik mulai membaik dan mengharapkan perdagangan global yang lebih baik ke depan. Di bidang likuiditas, dinyatakan bahwa likuiditas saat ini lebih dari cukup dan mengharapkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah ke depan. Pertumbuhan deposito di Agustus berada di 11,64% sementara pertumbuhan pinjaman di 1,04% y-y. BI akan melanjutkan penerapan pelonggaran GWM Rupiah sebesar 50bps bagi bank yang menyalurkan kredit kepada UMKM, bisnis terkait perdagangan internasional dan sektor-sektor penting.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—18-September-2020.pdf