Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat tutup pada hari Jumat kemarin karena cuti bersama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli.
Indeks di Eropa tercatat melemah pada Jumat kemarin. FTSE 100 dan Stoxx 600 ditutup melemah masing-masing 1,3% dan 0,8%. IHSG ditutup menguat tipis 0,1%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini diperdagangkan pada level Rp14.500. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent, tercatat masing-masing melemah 0,8% dan menguat 0,2%.
Prediksi Hari Ini
Pasar diperkirakan mixed cenderung menguat hari ini. Pagi ini, Nikkei 225 dan Kospi tercatat menguat masing-masing 0,6% dan 0,4%. Indeks futures di Amerika Serikat tercatat naik. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq tercatat menguat masing-masing 0,1%, 0,1%, dan 0,3%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Memasuki paruh kedua tahun 2020, pandemi Covid-19 tercatat belum menunjukkan pembalikan arah yang cukup menggembirakan. “The Great Lockdown”, istilah yang digunakan oleh Dana Moneter Internasional untuk menyebut resesi dan pandemi kali ini, diperkirakan oleh IMF akan menyebabkan 90% ekonomi dunia atau 170 negara mengalami resesi pada tahun ini. Secara keseluruhan, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan mengalami pertumbuhan negatif 4,9% pada tahun 2020. Dikutip dari Bloomberg, skenario pembalikan arah berbentuk huruf V yang semula menjadi skenario utama, saat ini tidak lagi menjadi skenario utama. Konsensus saat ini memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) dunia pada tahun 2021 nanti masih akan lebih rendah daripada tahun 2019, menandakan bahwa pemulihan ekonomi memerlukan waktu yang lebih panjang. Sektor-sektor tersier, seperti pariwisata dan hospitality diperkirakan akan pulih paling akhir, setelah kepercayaan masyarakat sudah kembali pulih pada saat penyebaran virus korona sudah lebih terkendali.
Perjanjian kerjasama ekonomi Indonesia dan Australia resmi berlaku kemarin, Minggu, 5 Juli 2020. Dikutip dari Kontan, perjanjian ini menghapus bea masuk produk-produk Indonesia yang diekspor ke Australia. Sebaliknya, 94% produk Australia yang diekspor ke Indonesia akan mendapatkan bea masuk 0%, dan sisanya diberlakukan secara bertahap. Perjanjian perdagangan ini juga diharapkan dapat menjadi jalan untuk alih teknologi dari Australia kepada Indonesia, khususnya untuk teknologi pertanian dan peternakan yang merupakan sektor terbesar dalam ekspor Australia kepada Indonesia.
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Regards,
SAM Investment
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Your Lifelong Investment Partner
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
Contact: +62-21-28548800 | f. +62-21-8317474 | www.sam.co.id
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian-06-Juli-2020.pdf