SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Kamis 14 Mei 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat tercatat melemah cukup tajam setelah Ketua Bank Sentral AS Jay Powell mengatakan perkiraan pemulihan ekonomi cenderung tidak pasti dan mungkin memerlukan tambahan stimulus lebih banyak lagi. Dow Jones turun 2,2%, S&P 500 melemah 1,7%, dan Nasdaq turun 1,5%.

 

Sementara itu, indeks di Eropa juga tercatat melemah seperti Euro Stoxx 600 melemah 1,9% dan FTSE 100 turun 1,5%. Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,7%.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bertahan di bawah Rp15.000, pagi ini diperdagangkan pada level Rp14.890. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent, tercatat masing-masing menguat 0,2% dan melemah 1,3%.

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan bergerak cenderung turun hari ini. Pagi ini, Nikkei 225 tercatat melemah 0,5% dan  Kospi turun 0,8%. Indeks futures di Amerika Serikat tercatat sedikit positif dengan Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq naik masing-masing 0,2%, 0,1%, dan 0,2%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Ketua Bank Sentral AS Jay Powell mendesak Gedung Putih dan Kongres untuk menambah stimulus lebih lanjut lagi seiring dengan perkiraan bahwa pemulihan ekonomi akan memakan waktu yang lebih panjang. Dikutip dari Wall Street Journal, Powell mengatakan, dengan penjualan yang masih lemah, gelombang kebangkrutan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi, menyebabkan hilangnya lapangan kerja secara masif.

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengalokasikan Rp 149,15 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dikutip dari Kontan, berdasarkan draf Rapat Kerja (Raker) tertutup Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menyebutkan, dukungan pemerintah terhadap BUMN digunakan untuk menyuntik kas perusahaan pelat merah lewat Penyertaan Modal Negara (PMN), pembayaran kompensasi, dan dana talangan untuk modal kerja. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu membenarkan adanya anggaran untuk BUMN dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hanya saja, nominal stimulusnya belum bisa dipastikan sebab akan dibahas lebih lanjut dalam Sidang Kabinet.  Febrio menambahkan ada dukungan dalam bentuk lainnya yakni optimalisasi Barang Milik Negara (BMN), perluasan tagihan, loss limit perjalanan, penundaan dividen, penjaminan pemerintah, pembayaran talangan tanah Proyek Strategis Nasional (PSN).

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

 

 

 

Regards,

 

SAM Investment

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Your Lifelong Investment Partner

 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

Contact: +62-21-28548800 | f. +62-21-8317474 | www.sam.co.id

 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian-14-Mei-2020.pdf