Indeks futures bursa Asia dibuka kompak hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini ditambah sentimen naiknya indeks di bursa global semalam walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar, Sin dolar dibuka melemah terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.720 s.d Rp.13.740 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Pertumbuhan kredit pada Desember 2019 tercatat 5,9% yoy, melambat dibandingkan November yang tercatat 7% yoy. Kredit modal kerja hanya tumbuh 2,2% yoy, kredit investasi tumbuh 12,8% yoy, dan kredit konsumsi tumbuh 5,9% yoy. Di sisi DPK tercatat tumbuh 6,4% yoy, terutama berasal dari jenis Giro yang tumbuh signifikan 11,4% yoy. Meningkatnya DPK Giro ini mengkonfirmasi kelesuan kegiatan usaha. Alhasil pertumbuhan uang beredar (M2) juga melambat menjadi 5,6% yoy, dari 7,1% yoy pada November 2019.
Sentimen pasar global membaik. Indeks di bursa Asia hampir semuanya kembali ?rebound? setelah pasien yang pulih jumlahnya lebih besar dibandingkan pasien yang meninggal. Dari AS, indeks optimisme ekonomi tercatat naik menjadi 59,8 tertinggi sejak Januari 2004. Factory order naik 1,8% mom pada Januari 2020.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply