Indeks futures bursa Asia bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ?mixed?, dan untuk IHSG cenderung naik dengan sentimen penutupan bursa di tahun 2019 hari ini. Harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap US dolar, tetapi kemungkinan rupiah menguat memfaktorkan pasar valas yang mulai sepi. Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran antara Rp.13.940 s.d Rp.13.950 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Kepemilikan asing pada SBN per 26 Desember 2019 tercatat sebesar Rp.1.064,84 triliun atau naik 19,2% ytd. Naiknya dana asing ini juga membantu penguatan nilai tukar rupiah yang tercatat menguat 3% ytd. Kenaikan tersebut diantaranya karena stabilnya indikator makro termasuk inflasi yang terjaga rendah, dan risiko global yang terukur. Secara rata-rata total return dari obligasi pemerintah mencapai 13,7% ytd.
Inventori minyak di AS pada minggu yang berakhir pada 20 Desember 2019 tercatat turun 5,474 juta, melanjutkan penurunan pada minggu sebelumnya sebesar 1,085 juta. Penurunan ini karena faktor musim dingin di AS. Harga jenis WTI telah naik 34,7% ytd dan jenis Brent naik 25% ytd.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply