Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed hari ini dengan kecenderungan naik terbawa sentiment naiknya harga minyak mentah pada pembukan pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.060 s.d Rp.14.100 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Pemerintah diharapkan bisa segera menurunkan tariff pajak penghasilan (PPh) badan dari 25% menjadi 20% dalam waktu dekat mengingat beberpa negara telah melakukannya. India akan memberlakukan tarif PPh 15%-17,01% untuk perusahaan manufaktur pada 1 Oktober 2019. Kebijakan ini sebagi insentif investasi di tengah ekonomi India yang melambat, terendah dalam 6 tahun terakhir. Tarif PPh Badan ini merupakan salah satu faktor daya saing menarik investasi.
PBoC memangkas loan prime rate dari 4,25% menjadi 4,2% untuk tenor satu (1) tahun, namun mempertahankan suku bunga pinjaman untuk tenor lima (5) tahun. Penurunan ini untuk mencegah perlambatan ekonomi yang berlanjut. Pada Q1-2019, ekonomi China tercatat 6,4%, melambat menjadi 6,2% pada Q2-2019. Ekonomi China diperkirakan bisa dibawah 6%.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply