SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 5 September 2019

Ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, terlihat dari indeks futuresnya yang hampir semuanya hijau, ditambah dengan sentimen positif dari naiknya indeks di bursa global  semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin  dolar dibuka melemah terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.160  s.d Rp.14.180 per USD  (kurs tengah Bloomberg).

Kemendus menetapkan 5 sektor utama yaitu Mamin, TPT, Otomotif, Kimia, dan Elektronik dalam program ?Making Indonesia 4.0? dengan target pertumbuhan industri manufaktur mencapai 4,8% s.d 7% dari tahun 2020-2024, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,8%-19,3%. Pada Q2-2019 lalu, pertumbuhan sektor industri ini mencapai 3,54% yoy dengan kontribusi sebesar 19,52% dari PDB. Perlambatan ekonomi global membuat PMI sektor manufaktur di banyak negara termasuk Indonesia kontraksi menjadi tantangan dalam pencapaian target tersebut. 

Pemimpin otooritas Hong Kong Carrie Lam memutuskan mencabut RUU Ekstradisi kemarin. Namun demikian keputusan ini belum memuaskan para demonstran yang menuntut demokrasi yang lebih besar. Indeks Hang Seng melesat 3,9% kemarin sebelum Lam berpidato. Pasar Asia diperkirakan merespon positif keputusan ini. 

.

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia 

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-5-September-2019.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *