Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, namun kemungkinan indeks di bursa Asia akan naik terbawa sentimen naiknya indeks Dow di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka menguat pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.000 s.d Rp.14.050 per USD (kurs tengah Bloomberg).
SKDU hasil survei BI untuk Q2-2019 mencatat SBT sebesar 19,17%, membaik dibandingkan Q1-2019 yang sebesar 8,65% karena efek faktor musiman. Namun jika dibandingkan dengan Q2-2018, kinerja Q2-2019 melambat, baik dari sisi kegiatan usaha, serapan tenaga kerja, dan penggunaan kapasitas produksi. Kemungkinan melambatnya kinerja pada Q2-2019 ini karena ada faktor Pemilu yang membuat pelaku usaha cenderung ?wait and see? dan mengurangi kegiatan usahanya.
Inflasi AS bulan Juni tercatat 1,6% yoy, terendah dalam 4 (empat) bulan terakhir. Perlambatan inflasi ini bisa menambah kemungkinan the Fed turunkan suku bunga semakin besar. Pelaku pasar perkirakan the Fed akan turunkan suku bunganya pada pertemuan 30-31 Juli ini..
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply