Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ dengan kecenderungan naik terbantu sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.260 s.d Rp.14.260 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Likuiditas bank ketat terlihat dari rata-rata harian volume transaksi PUAB yang meningkat. Data BI mencatat pada Januari 2019 transaksi tersebut mencapai Rp.20,6 triliun, naik dari Desember 2018 yang sebesar Rp.16,6 triliun, dan Januari 2018 sebesar Rp.14,7 triliun. BI mengimbangi ketatnya likuiditas tersebut dengan meningkatkan leleng term repo dan swap valas. Ketatnya O/N ini bisa membuat cost of fund bank naik.
Inflasi AS bulan Februari 2019 tercatat 1,5% yoy, melambat dari 1,6% yoy pada Januari 2019. Inflasi AS menunjukkan perlambatan yang berturut-turut sejak 4 bulan terakhir terutama karena turunnya harga energy (BBM) dan sandang. Angka inflasi tersebut masih diabwah target the Fed 2%, sehingga semakin besar kemungkinan the Fed akan mempertahankan suku bunganya.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-13-Maret-2019.pdf