Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini terbantu sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen melemahnya rupiah. Rupiah berpotensi melemah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.110 s.d Rp.14.120 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Pefindo perkirakan penerbitan surat utang korporasi tahun ini mencapai Rp135,2 triliun, hanya naik Rp.2,8 triliun dari realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp.132,4 triliun. Tahun ini ada sekitar Rp.111 triliun yang akan jatuh tempo. Kenaikan penerbitan utang korporasi ini diperkirakan terbatas seiring dengan sentimen eksternal dan isu perebutan likuiditas. Tahun 2019 ini Pemerintah menargetkan penerbitan utang senilai Rp.833,94 triliun (gross) dengan penerbitan secara domestik mencapai 78,4% dari total.
Presiden Trump sinyalkan pembicaraan dagang antara AS-China berjalan baik. Investor berharap Presiden Trump dan Presiden Xi akan bertemu bulan depan untuk setujui kesepakatan. Kamis-Jumat ini Wakil Perdana Menteri China akan mengunjungi Washington DC untuk kelanjutan pembahasan ini.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-20-Februari-2019.pdf