Posisi cadev pada Januari 2019 tercatat sebesar US$120,1 miliar, turun dibandingkan posisi Desember 2018 yang tercatat sebesar US$120,7 miliar. Penurunan ini karena pembayaran utang luar negeri pemerintah. Secara rasio bulan impor dan pembayaran bunga utang pemerintah tercatat masing-masing 6,5 bulan dan 6,7 bulan impor. Selama bulan Januari 2019 ini, nilai tukar rupiah menguat sebesar 3,53%.
Ada potensi kebuntuan pembicaraan dagang antara AS-China dan dikonfirmasi dengan pernyataan Presiden Trump ‘tidak ada pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden China XI Jinping’. Efek perang dagang ini mulai terasa pada ekonomi Jepang dengan turunnya surplus neraca perdagangan. Potensi kebuntuan ini juga direspon negatif pasar. Indeks di bursa global terkoreksi dan harga minyak mentah turun.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-8-Februari-2019.pdf