Sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat ‘merah’ indikasi ada potensi koreksi di indeks bursa Asia hari ini, ditambah sentimen koreksi dari sebagian besar indeks di bursa global semalam ditambah harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Kemungkinan nilai tukar rupiah akan menguat terbawa sentimen penguatan yen, HK dolar, dan Sin dolar pagi ini, menuju kisaran antara Rp.14.150 s.d Rp.14.185 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Peraturan Pemerintah untuk DHE telah ditandatangani Presiden pada 10 Januari 2019. Selanjutnya aturan teknis akan dikeluarkan oleh Kemenkeu, BI, dan OJK. PP tersebut mengatur kewajiban DHE untuk disimpan di perbankan dalam negeri dan dikonversi ke rupiah. Data BI mencatat pelaporan DHE sudah mencapai 95% dari SPE, namun yang dikonversi baru mencapai 15%. Kewajiban ini akan menjadi penopang fundamental rupiah.
Kekawatiran terhadap resesi ekonomi AS belum kuat. Harga rumah untuk single family untuk bulan November naik 0,4% mom, diatas konsensus sebesar 2% mom. Begitupun dengan indesk aktivitas sektor manufaktur dari the Fed Richmond tercatat minus 2 untuk bulan Januari 2019, naik signifikan dari minus 8 pada bulan Desember 2018. Kemungkinan the Fed akan menahan kebijakan suku bunganya pada pertemuan 20-30 Januari ini.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-24-Januari-2019.pdf