SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 13 September 2018

Kemungkinan indeks di bursa Asia hari ini akan bergerak ‘mixed’ terlihat dari indeks futuresnya yang bervariasi namun ada kecenderungan naik terbantu dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Sedangkan mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dollar dibuka melemah terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen pelemahan rupiah tetapi kemungkinan BI akan menjaga dengan ketat rupiah di kisaran antara Rp.14.810 s.d Rp.14.830 per USD.

 

Pemerintah menunda penerbitan obligasi valas menunggu kepastian kebijakan suku bunga the Fed. Pemerintah mengalihkan pembiayaan menjadi pinjaman program senilai US$2,5 miliar. Penundaan ini membuat sumber cadev BI menjadi terbatas.  Penerbitan obligasi valas di tengah volatilitas USDolar yang tinggi bisa menambah beban utang. Total utang pemerintah per Juli 2018 tercatat sebesar Rp.4.253,02 triliun atau 29,7% dari PDB.

 

Indeks harga produsen untuk barang-barang akhir di AS turun secara tak terduga, minus 0,1% mom pada bulan Agustus, sementara konsensus perkirakan naik 0,2% mom. Penurunan ini merupakan yang pertama sejak Februari 2017. Penurunan ini menjadi anomali di tengah  kebijakan kenaikan tarif perdagangan. Lebih dari 60 asosiasi industry di AS melakukan koalisi mengakhiri kebijakan kenaikan tarif.



 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

 

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-13-September-2018.pdf