Ada potensi indeks di bursa Asia akan bergerak bervariasi hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar tercatat hijau dengan kecenderungan naik didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Sedangkan mata uang Asia kompak melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.630 s.d Rp.14.640 per USD walaupun tetap dalam penjagaan BI.
Sejak 13 Agustus lalu, BI berhasil meraup FX swap senilai US$11,16 miliar. Lelang ini bisa membantu menambah cadangan devisa BI. BI mensinyalkan potensi turunnya cadev pada posisi Agustus 2018 dari posisi Juli yang sebesar US$118,3 miliar. Dengan lelang FX swap ini, swap rate lebih efisien dan mendorong swap hedging. Swap rate yang lebih rendah dari imbal hasil SBN akan menjadi daya tarik masuknya dana asing. Kebijakan ini sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Ekonomi AS masih jauh dari resesi, terlihat dari beberapa data yang diumumkan kemarin yang masih mencatatkan kenaikan. Indeks harga rumah dari 20 kota, Richmond Fed manufacturing index, dan inventori untuk pedagang besar. Pertumbuhan ekonomi AS pada Q2-2018 tercatat 4,1% qtq sebagai yang tertinggi sejak Q3-2014.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-29-Agustus-2018.pdf