Hampir semua indeks futures di bursa Asia tercatat ‘hijau’ sebagai indikasi potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini didukung dengan sentimen positif dari indeks di bursa globa yang kompak naik semalam walaupun harga minyak mentah ditutup bervariasi pagi ini. Mata uang Asia HK dolar dan Sin dolar pagi ini dibuka menguat terhadap USDolar, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.430 s.d Rp.14.440 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI.
Cadangan devisa per Juli tercatat sebesar US$118,3 miliar, atau turun US$1,5 miliar dari posisi Juni. Penurunan ini karena upaya stabilisasi rupiah dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi tersebut masih aman karena masih setara dengan 6,9 bulan impor dan 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadev ini berpotensi masih turun seiring dengan potensi tekanan terhadap rupiah yang masih berlanjut karena tekanan menguatnya USDolar.
Indeks optimisme ekonomi AS tercatat naik ke level 58 pada Agustus dari 56,4 pada Juli. Level tersebut tertinggi sejak Januari 2004. Penguatan ini didukung dengan optimisme konsumen terhadap perekonomian AS untuk enam bulan ke depan dan menguatnya personal financial outlook. Data lain yang mendukung adalah job openings yang diatas ekspektasi.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-8-Agustus-2018.pdf