Indeks futures bursa saham Asia tercatat bervariasi dengan kecenderungan naik terbawa sentimen ‘rebound’ bursa global semalam, ditambah dengan naiknya harga minyak mentah pagi ini. Mata uang kuat Asia dibuka kompak melemah terhadap USDolar, membuat sentiment rupiah melemah berlanjut walaupun BI masih akan menjaga. Kemungkinan kisaran rupiah antara Rp.13.770 s.d Rp.13.780 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Kepemilikan asing di SBN per 2 Maret 2018 sebesar 39,31% dengan nilai sebesar Rp.842,58 triliun, naik Rp.6,43 triliun dari posisi akhir tahun 2017. Dari posisi tersebut sebesar Rp.142,29 triliun dimiliki oleh Bank Sentral, Total outstanding SBN tercatat sebesar Rp.2.143,17 triliun. Pasar obligasi Indonesia masih menjadi incaran investor global. Korporasi swasta juga marak menerbitkan obligasi. Data OJK mencatat penerbitan obligasi korporasi swasta mencapai Rp.21,6 triliun per Februari 2018.
Sentimen pasar global kembali positif pada perdagangan semalam setelah Presiden Trump menawarkan negosiasi kepada Kanada dan Meksiko terkait tarif impor untuk baja dan alumunium. Sentimen positif bertambah dengan HIS Markit untuk Composite PMI yang naik dari 53,8 menjadi 55,8 pada Februari yang disumbang oleh PMI sektor jasa-jasa. Outlook kondisi dunia usaha dan perekonomian masih positif.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-6-Maret-2018.pdf