Inflasi 2017 tercatat 3,61% yoy, dengan angka inflasi Desember sebesar 0,71% mom. Sumber inflasi terbesar dari harga yang bergejolak akibat faktor musiman terkait dengan panen yang kurang baik. Sedangkan inflasi inti relatif masih melambat sebagai indikasi masih melambatnya permintaan yang ditengarai sebagian karena daya beli yang melambat. Realisasi inflasi ini diatas perkiraan SAM 3,3% yoy, dan masih dalam kisaran target BI 3,5%±1%, dan asumsi inflasi APBN-P 2017 sebesar 4,3%.
Kinerja APBN 2017 tercatat dari sisi Penerimaan Negara dan HIbah sebesar Rp.1.655,8 triliun sedangkan Belanja Negara tercatat Rp.2.001,6 triliun, sehingga defisit mencapai 2,57% dari PDB. Dibandingkan dua tahun lalu, kinerja APBN-P 2017 ini lebih baik namun belum cukup menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-3-Januari-2018.pdf