SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 21 Desember 2017

Ada potensi indeks di bursa Asia akan terkoreksi pada hari ini terindikasi dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘merah’ walaupun bisa berbalik arah karena naiknya harga minyak mentah pagi ini. Sementara tiga mata uang kuat Asia kompak menguat terhadap USDolar, yang bisa menjadi sentiment penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.560 s.d Rp.13.570 per USD.

 

Menkeu merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 menjadi 5,05% yoy, dari 5,2% untuk APBN-P 2017. Melesetnya pertumbuhan ekonomi ini membuat potensi short-fall membesar dari perkiraan sebelumnya Rp.50 triliun menjadi Rp.110 triliun – Rp.130 triliun. Hingga 15 Desember 2017, realisasi penerimaan perpajakan tercatat sebesar 82,26% dari pagu sebesar Rp.1.472,7 triliun. SAM perkirakan ekonomi 2017 tumbuh 5,08% yoy dan tahun 2018 sebesar 5,15% yoy.

 

House dan Senat telah setujui UU Pajak yang secara permanen memangkas tarif pajak korporasi dari 35% menjadi 21%, dan pajak penghasilan individu dari 39,6% menjadi 35%. Hasil pooling NBC News/Wall Street Journal menunjukkan hanya 24% yang setuju, sisanya menilai kebijakan ini menolong orang kaya AS. Efek kebijakan fiscal ekspansi dibarengi dengan kebijakan moneter kontraksi akan membuat suku bunga naik eksesif.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-21-Desember-2017.pdf