SAM Ulasan Ekonomi Harian Senin 20 November 2017

Indeks futures di bursa Asia terlihat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘miixed’ hari ini sementara harga minyak mentah dibuka mixed pagi ini. Mata uang Asia utama dibuka kompak melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara  Rp.13.535 s.d Rp.13.545 per USD.

 

Posisi utang luar negeri Indonesia (ULNI) per September tercatat sebesar US$343,1 miliar atau naik 0,6% mom dan naik 4,5% yoy. Kenaikan tersebut berasal baik dari utang pemerintah maupun swasta. Secara rasio terhadap PDB mencatatkan 34,36% pada Q3-2017, naik dari 34,23% pada Q2-2017. Rasio ini relatif sudah berada pada zona perhatian mengingat batas atas sangat aman mestinya seebsar 33% dari PDB.

 

Kemungkinan pasar global akan terkena sentimen negatif dengan isu dari Jerman terkait gagalnya pembentukan pemerintahan koalisi. Euro melemah walaupun ECB berusaha mendongkrak dengan isu naiknya upah di zona euro seiring dengan membaiknya ekonomi zona euro. Menguatnya sektor properti AS dengan naiknya penjualan rumah untuk single-family, dan ijin membangun rumah membuat USDolar semakin menguat.

 



 

 

Regards,

 

Lana Soelistianingsih

Chief Economist and Head of Research

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-20-November-2017.pdf