SAM Ulasan Ekonomi Harian Rabu 11 Oktober 2017

Indeks futures bursa Asia masih bervariasi, namun kemungkinan sebagian besar indeks akan ditutup naik dengan sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.  Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.500 s.d Rp.13.510 per USD, dan masih berpotensi ditutup dibawah Rp.13.500  per USD dengan penjagaan BI.
 
SKDU untuk Q3-2017 tercatat 14,32 dari ekspektasi 14,93, melambat dibandingkan Q2-2017 sebesar 17,36, tetapi lebih baik dibandingkan Q3-2016 13,2. Perlambatan SKDU ini menjadi indikasi melambatnya pertumbuhan ekonomi Q3-2017 dari Q2-2017 yang tercatat sebesar 5,02% yoy. Sedangkan Q2-2016 tercatat sebesar 5,18% yoy, dan Q3-2016 tercatat sebesar 5,02% yoy. Melambatnya SKDU juga terkonfirmasi dengan menurunnya penggunaan tenaga kerja dari 4,23 pada Q2-2017 menjadi 0,13 pada Q3-2017, yang menjadi indikasi menurunnya penghasilan pekerja.
 
Arab Saudi berencana memangkas ekspor minyaknya untuk mengurangi tekanan ekses suplai minyak mentah dunia. Harga minyak mentah naik pada penutupan kemarin. Energy outlook EIA mencatat ada potensi ekses permintaan di tahun 2017, tetapi tampaknya outlook tersebut belum terealisasi.
 
 
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828  

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-11-Oktober-2017.pdf